Orang Yang Paling Ajaib Imannya
Assalammu'alaikum sobat..
Ada kisah Rasulullah dengan para sahabat yang harus kita tau bagaimana sikap Rasulullah yang begitu luar biasa kepada umatnya di akhir jaman..
Rasulullah bertanya kepada para sahabat “Siapakah yang paling ajaib imannya?”
Para sahabat Menjawab“Malaikat,”.
“Bagaimana para malaikat tidak beriman kepada Allah sedangkan mereka senantiasa dekat dengan Allah?” jawab Rasulullah.
Para sahabat terdiam sejenak. Kemudian mereka berkata lagi, “Para nabi.”
“Bagaimana para nabi tidak beriman, sedangkan wahyu diturunkan kepada mereka?”
“Mungkin kami,” ujar seorang sahabat.
“Bagaimana kalian tidak beriman sedangkan aku berada ditengah-tengah
kalian,” Rasulullah menyanggah jawaban sahabatnya itu.
“Kalau begitu, hanya Allah dan Rasul-Nya saja yang lebih mengetahui,” jawab seorang sahabat lagi, mengakui kelemahan mereka.
“Kalian ingin tahu siapa mereka? Mereka ialah umatku yang hidup
selepasku. Mereka membaca Al Quran dan beriman dengan semua isinya.
Berbahagialah orang yang dapat berjumpa dan beriman denganku. Dan tujuh kali lebih berbahagia orang yang beriman denganku tetapi tidak pernah berjumpa denganku,” jawab Rasulullah.
“Aku sungguh rindu hendak bertemu dengan mereka,” ucap Rasulullah lagi.
Demikianlah karakter orang yang oleh Nabi disebut memiliki keimanan yang ajaib. Keimanan yang tidak didukung oleh keyakinan melalui pertemuan dan pandangan.
Seolah Nabi ingin menyatakan, kok bisa ada orang-orang yang mempercayai
sesuatu padahal ia tidak melihat dan tidak pernah menyaksikan sesuatu
tersebut dengan mata kepala mereka sendiri.
Itulah keistimewaan orang-orang yang beriman di akhir jaman, yang lebih ajaib daripada keimanan para sahabat, para nabi, dan malaikat sekalipun.
Dari Ibnu Muhairiz ia berkata; Aku bertanya kepada Abu Jumu’ah, ia adalah seorang sahabat: “Ceritakan sebuah hadits kepadaku yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” Ia mengatakan, “Baik, aku akan menceritakan kepadamu sebuah hadits yang bagus. Kami pernah makan siang bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, kami bersama Abu Ubaidah bin Al Jarrah. Ketika itu Abu Ubaidah berkata: ‘Wahai Rasulullah, adakah orang yang lebih baik dari kami yang telah masuk Islam dan berjihad bersama engkau?’ Beliau bersabda: ‘Iya [ada], yaitu orang-orang yang hidup setelah kalian. Mereka beriman kepadaku padahal mereka tidak pernah melihatku.’” [Hadits dalam Sunan Ad Darimi: 2626]
Dari Ibnu Muhairiz ia berkata; Aku bertanya kepada Abu Jumu’ah, ia adalah seorang sahabat: “Ceritakan sebuah hadits kepadaku yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” Ia mengatakan, “Baik, aku akan menceritakan kepadamu sebuah hadits yang bagus. Kami pernah makan siang bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, kami bersama Abu Ubaidah bin Al Jarrah. Ketika itu Abu Ubaidah berkata: ‘Wahai Rasulullah, adakah orang yang lebih baik dari kami yang telah masuk Islam dan berjihad bersama engkau?’ Beliau bersabda: ‘Iya [ada], yaitu orang-orang yang hidup setelah kalian. Mereka beriman kepadaku padahal mereka tidak pernah melihatku.’” [Hadits dalam Sunan Ad Darimi: 2626]
Subhanallah sobat Sikap Rasulullah kepada umatnya dia yang merindukan kita dan ingin bertemu dengan kita, Nah apakah kita juga rindu kepada Rasulullah coba renungkan oleh kita semua bagaimana perilaku kita selama ini apakah sudah benar menurut Ajaran Rasulullah !! Semoga kita bisa termasuk orang-orang yang beriman kepada Rasulullah dan termasuk orang-orang yang paling kuat imannya.. Aamiin
Terima kasih telah berkunjung, semoga itu bisa bermanfaat bagi kitaa semuaa..
Wassalamm'ualaikum Wr.Wb.
0 comments
Post a Comment